21 September 2015

Berhentilah membelenggu kemampuan dirimu sendiri

Pernahkah kamu berfikir untuk bisa memperbaiki keadaanmu saat ini?
Mencoba untuk meraih kesuksesan sama seperti orang-orang lain yang telah sukses dan berhasil?
Setiap orang tentu punya pemikiran yang berbeda akan hal tersebut, dan pasti melalui cara yang berbeda pula untuk mewujudkannya.


Image by: sapamedia.co.id

Sifat khas negatif yang kadang di miliki oleh seseorang adalah sering membelenggu kemampuannya sendiri, dia seolah meragukan kemampuannya sendiri dan cenderung bersikap lemah seolah tidak mampu atau tidak bisa mewujudkan apa yang dia inginkan. Tapi apakah di benarkan pemikiran yang semacam itu?

Berhentilah membelenggu kemampuanmu!

Aku pernah membaca kisah yang sangat inspiratif tentang seorang penemu sikat gigi modern yang bernama William Addis, yang pada tahun 1770 Addis sempat di penjarakan karena menyebabkan kerusuhan. Pada saat Addis berada di dalam penjara, membersihkan gigi hanya dapat di lakukan dengan cara mengelapkan kain ke permukaan gigi. Addis seolah benci untuk melakukannya mengingat kain yang dia gunakan pada waktu itu adalah kain yang di sediakan oleh pihak penjara yang dia tempati dan kain tersebut terkesan  kotor dan berdebu.

Addis mulai terinspirasi saat melihat sebatang sapu yang di gunakan sehari-hari oleh petugas pembersih penjara. Berbekal pemikiran sederhananya, akhirnya dia mencoba untuk memungut tulang di bekas makanan yang sempat dia makan semalam. Dia melubangi tulang tersebut kecil-kecil dan sempat meminta bulu hewan kepada penjaga penjara (pada waktu itu penjaga penjara usai berburu babi siberia). Setelah itu Addis mencoba untuk memasukkan bulu-bulu tersebut ke tiap-tiap lubang kecil yang ada pada tulang lalu merekatkannya dengan memakai lem.

Setelah Addis keluar dari penjara dia mengembangkan penemuannya, kali ini dia lebih teliti untuk melubangi tulang dan menempelkan bulu (pada percobaannya pertamanya dia menggunakan bulu babi siberia, kemudian bulu yang di pakai adalah rambut kuda yang di potong pendek-pendek tapi ternyata bulu babi siberia lebih kuat untuk di pakai). Dan ketika penemuannya tentang sikat gigi modern telah berhasil, dia mencoba untuk memasarkan dan menjualnya.

Addis akhirnya menjadi seorang jutawan dan sempat mendirikan perusahaan di Whitechapel, East London pada tahun 1780.

Dari hal ini aku mendapatkan kesimpulan, bahwa bukan ruang yang menyebabkan kemampuan seseorang terbelenggu. Melainkan pikiran orang itu sendiri yang membuat kemampuannya terbelenggu. Kadang kita terlalu di sibukkan dengan pemikiran-pemikiran yang negatif di kepala kita dengan kalimat-kalimat seperti; "Tidak mungkin", "Tidak bisa", "Tidak berani" atau kalimat-kalimat negatif lainnya yang kerap kali menjadi penghalang agar kita bisa berkembang.

Bukankah Tuhan telah memberikan kita potensi dan kemampuan untuk di kembangkan secara positif dan semaksimal mungkin?

Jika kamu menginginkan sebuah keberhasilan, tentunya hal wajib yang harus kamu lakukan adalah berusaha lebih keras daripada biasanya. Potensi kemampuan kita sebenarnya sangat hebat, tapi karena belenggu yang berputar-putar di kepala kita sendiri yang membatasi hal tersebut.

Jadi apakah kamu masih ingin membelenggu dan memenjarakan kemampuanmu sendiri?